3 Kakak Sahabat KITA Mengikuti Program Belajar Bersama Maestro

3 Kakak Sahabat KITA Mengikuti Program Belajar Bersama Maestro

Tiga orang kakak dari Komunitas Belajar Ceria - Sahabat KITA terpilih untuk mengikuti program Belajar Bersama Maestro yang diselenggarakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud). Mereka adalah Muhammad Iqbal dan Sitti Aisiyah dari SMA Negeri 1 Pinrang serta Miftahul Ikhsan T dari SMA Negeri 11 Pinrang. 


Wahyuniar Yusuf mendampingi peserta BBM  dan ibu A Dewiyani Aslam

Sehari sebelum keberangkatan, bersama koordinator Sahabat KITA, Wahyuniar Yusuf melakukan sowan ke Ibu Bupati Pinrang, A. Dewiyani Aslam serta ke beberapa pihak terkait untuk memohon doa restu.

Ketiga kakak tersebut merupakan bagian dari 89 peserta Program Belajar Bersama Maestro (BBM), dari 274 calon peserta yang telah mendaftar. Para peserta terpilih tersebut diserahkan secara langsung oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan , kepada 10 Maestro yang telah ditetapkan.

Muhammad Iqbal belajar bersama Nasirun seniman lukis di Jogjakarta, Sitti Aisyah bersama Aditya Gumay seniman teater di Jakarta dan Miftahul Ikhsan T belajar bersama Tan De Seng musisi gitar, kecapi, dan suling di Bandung.

Mendikbud Anies secara simbolis menitipkan siswa (Sitti Aisyah) kepada salah satu maestro peserta BBM

Pada acara pelepasan peserta BBM bersama Maestro di kantor Kemendikbud, Kamis, 25 Juni 2015, Sitti Aisyah dipilih menjadi perwakilan peserta yang dititipkan ke salah satu maestro yakni Aditya Gumay yang juga merupakan pimpinan sanggar Ananda.

“Peserta akan mendapatkan pelajaran yang tidak akan didapatkan oleh teman-teman  lainnya. Selama 10 hari mereka akan tinggal dan belajar bersama maestro seni dan budaya Indonesia serta merasakan langsung apa yang orang lain impikan dalam hidupnya,” ungkap Mendikbud Anies Baswedan.


Program yang dirintis Kemendikbud melalui Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud ini, bertujuan untuk memberikan proses pembelajaran mengenai makna budaya, nilai budaya, dan kearifan lokal serta motivasi untuk berprestasi dalam bidang seni-budaya terhadap pesertanya.

Mendikbud mengimbau peserta BBM agar tidak menyia-nyiakan kesempatan yang didapatnya, serta secara disiplin belajar bersama maestro masing-masing. Seorang maestro, kata dia, melewati proses yang panjang dengan berbagai hambatan dan rintangan untuk menjadi seorang maestro, dan saat ini peserta BBM baru akan memulai proses untuk menjadi seorang maestro tersebut. “Jadi adik-adik semua, Anda mendapatkan kesempatan yang jarang sekali didapat (orang lain). Oleh karena itu harus disiplin, perhatikan cara berpikirnya, cara merasanya, cara bekerjanya, cara dimana seorang maestro itu melakukan kegiatannya,” ujar Anies.

Para peserta BBM tahun ini merupakan angkatan pertama yang akan mendapatkan manfaat yang besar dari program tersebut. “Selamat mengikuti belajar bersama maestro,” ucapnya.

Keep Our Dream Alive




Selanjutnya
« Entri Sebelumnya

1 komentar:

Click here for komentar
Unknown
admin
19 September 2015 pukul 23.21 ×

Wah, keren-keren ya, acaranya,,
Main2 ke sini dong,, di SMPN 1 Topoyo, Kab.Mamuju Tengah.

Salam dari Mamuju,,

Congrats bro Unknown you got PERTAMAX...! hehehehe...
Reply
avatar