Kegiatan Bintang oleh Komunitas Sahabat Kita telah menjangkau sejumlah desa terpencil di Sulsel dan Sulawesi Barat. Komunitas Belajar Ceria Lembaga Sahabat KITA kembali menggelar kegiatan tahunan BINTANG 2025 atau Berbagi Ceria di Hari Pendidikan untuk Masa Depan Gemilang.
Kegiatan Bintang 2025 Komunitas Sahabat Kita berlangsung di pedalaman Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, tepatnya di Desa Basseang, Kecamatan Lembang, sejak 28 hingga 31 Mei 2025.
Ketua Lembaga Sahabat Kita, Wahyuniar Yusuf atau yang akrab disapa Niar, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap dunia pendidikan, terutama di daerah terpencil.
“Kegiatan tahunan dari Komunitas Belajar Ceria tersebut memasuki yang ke-9 kali. Program ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap pemberdayaan masyarakat dan pengembangan pendidikan di daerah pelosok,” ujar Niar saat dihubungi, Minggu (1/6/2025).
Sejak pertama kali diselenggarakan pada 2014, kegiatan Bintang telah menjangkau sejumlah desa terpencil di Sulsel dan Sulawesi Barat.
Tahun ini, Desa Basseang kembali terpilih menjadi tuan rumah setelah menjadi lokasi kegiatan yang sama pada tahun 2016. Itulah event ini disebut “Back to Basseang”.
Dengan tema “Back to Basseang”, kegiatan Bintang 2025 membawa semangat keberlanjutan perjuangan dalam menjawab tantangan pendidikan, kesehatan, dan sosial ekonomi masyarakat.
“Kegiatan ini bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional. Fokus utama pelaksanaan Bintang 2025 meliputi pembangunan semangat belajar anak-anak melalui kegiatan edukatif dan hiburan kreatif,” sambung Niar.
Rangkaian kegiatan Bintang 2025 mencakup Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bersama masyarakat desa.
Selain itu, ada distribusi donasi berupa alat tulis, buku dan seragam sekolah.
Kegiatan Bintang 2025 oleh Komunitas Sahabat Kita juga dirangkai pemeriksaan kesehatan dasar gratis, sunatan massal dan edukasi sanitasi serta pelatihan lifeskill.
Kemudian, ada pemetaan potensi desa di bidang ekonomi, budaya dan pariwisata serta kegiatan edukatif dan hiburan kreatif untuk anak-anak.
Menariknya, kegiatan ini juga menerapkan sistem homestay, di mana para relawan tinggal bersama warga setempat selama pelaksanaan berlangsung.
“Kegiatan ini dirancang dalam format homestay, di mana para relawan tinggal langsung di rumah-rumah warga. Hal ini diharapkan dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat,” tambah Niar.
Peserta Bintang 2025 terbagi dalam berbagai kelompok sesuai jenis kegiatan.
Misalnya, untuk kegiatan Camping Ceria, pesertanya berasal dari kalangan siswa SD hingga SMP.
Adapun kegiatan lain melibatkan masyarakat umum, termasuk dalam program pemeriksaan kesehatan.
Kelas Kreatif Tuk Sang Guru
Untuk para guru, BINTANG 2025 menggelar program khusus bertajuk “Kelas Kreatif Tuk Sang Guru”, yang diikuti oleh puluhan guru dari Desa Basseang.
“Ada juga Kelas Kreatif tuk Sang Guru yang diikuti oleh puluhan guru se-Desa Basseang. Kolaborasi Kreatif untuk Masa Depan Cerah,” katanya.
Niar menyampaikan harapannya agar kegiatan Bintang dapat terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan.
“Kami berharap dapat terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menciptakan kesempatan dan lingkungan yang mendukung bagi tumbuh kembang anak-anak, serta memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial di kalangan masyarakat,” pungkasnya.
sumber: https://majesty.co.id/02/06/2025/komunitas-sahabat-kita-kembali-ke-basseang-hadir-mengedukasi-dan-berdayakan-masyarakat-pendalaman/#google_vignette
ConversionConversion EmoticonEmoticon